Minggu, 12 September 2010

Teori Nilai Barang

Teori Nilai Objektif

1. 1. Teori nilai pasar (Humme dan Locke), Nilai suatu barang sangat tergantung pada permintaan dan penawaran barang di pasar.

2. 2. Teori nilai biaya produksi (Adam Smith), Nilai seatu barang ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen untuk membuat barang tersebut.

3. 3. Teori nilai tenaga kerja (David Ricardo), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut.

4. 4. Teori nilai biaya reproduksi (Carey), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan kembali (biaya reproduksi). Sebab untuk menentukan nilai suatu barang tidak berpangkal pada produksi yang pertama kali, tetapi pada biaya produksi yang dikeluarkan sekarang.

5. 5. Teori nilai kerja rata-rata atau Teori nilai lebih (Karl Marx), Tenaga kerja mempunyai nilai tukar dan nilai pakai bagi pengusaha. Pengusaha harus membayar nilai tukarnya untuk mendapatkan nilai pakainya. Kelebihan nilai pakai atas nilai tukiar ini disebut nilai lebih.

6. Teori nilai Subjektif

1. 1. Herman Henrich Gossen (1854), Hukum Gossen I, yaitu hukum kepuasan yang semakin berkurang (Law of diminishing utility), yang berbunyi : ” Jika suatu kebutuhan dipenuhi terus menerus , maka kenikmatanya makin lama makin berkurang, sehingga akhirnya daicapai rasa kepuasan”. Hukum Gossen II, yaitu hukum perata nilai batas atau Law of Marginal utility, yang berbunyi : ”Manusia akan berusaha untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya sampai pada tingkat intensitas yang sama.”

2. 2. Karl Manger (Teori nilai Austria), Karl Manger melanjutkan penelitiannya berdasarkan Hukum Gossen dengan membuat daftar kebutuhan konsumen, sehingga konsumen akan membagi pendapatannya untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan sampai mencapai tingkat intensitas yang harmonis.

3. 3. Von Bohm Bawerk (Teori nilai batas), Nilai batas bawah yang diberikan kepada barang yang dimilikinya paling akhir atau nilai pemuasan yang paling akhir.

Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara sebagai berikut :

1. 1. Secara Ektensif : dengan cara menambah jumlah faktor produksinya.

2. 2. Secara Intensif : dengan cara meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi.

3. 3. Rasionalisasi : dengan cara mengeluarkan kebijaksanaan yang rasional yang mengarah pada mekanisasi, standarisasi, spesialisasi (pembagian kerja), dan menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right man on the right place).

Selasa, 10 Agustus 2010

Economic problems and Economic system

Latar Belakang :
 Masalah ekonomi : Bagaimana menggunakan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas?
 Hal ini dijabarkan secara lebih khusus lagi lewat 3 pertanyaan oleh pengikut aliran ekonomi modern
Economic Problems
• Aliran ekonomi modern mengemukakan bahwa tiga masalah pokok ekonomi adalah :
1. Barang dan jasa apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya?
2. Bagaimana cara memproduksi barang dan jasa tersebut?
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi?
Aliran ekonomi klasik mengemukakan ada tiga masalah pokok ekonomi yaitu Produksi, distribusi dan konsumsi
Munculnya sistem ekonomi
 Bagaimana penyelesaian untuk masalah ekonomi ?
 Pertanyaan atas masalah ekonomi tersebut dicoba diselesaikan lewat suatu cara yang disebut sistem
Didunia ini ada bermacam-macam sistem, sistem ekonomi yang berbeda akan menjawab persoalan tersebut secara berbeda pula
The definition of Economic system
 Perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian
 The combination of these rules or in ways that constitute a whole and used to achieve the objectives in the economy”
The economic system consist of :
 The Traditional economic system
 The Command economic system
 The Market economic system
 The Mixed economic system
The Traditional Economic System
 Sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional dengan mengandalkan alam dan tenaga kerja
 1.Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
 2. Penggunaan modal yang relatif lebih sedikit
 3. Pertukaran masih dilakukan dengan sistem barter
 4. Belum mengenal pembagian kerja
 5. Masih terikat dengan tradisi
 6. Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran

 The strenghts :
- Jarang terjadi gejolak ekonomi
- Jarang terjadi persaingan tidak sehat
- Pembagian pendapatan yang relatif merata
 The weakness :
- Produktivitas rendah
- Produksi hanya untuk kebutuhan sendiri dan keluarga
The Commando Economic System
 Atau sistem ekonomi perencanaan adalah sistem ekonomi dimana pemerintah memiliki peranan dan pengaruh yang sangat dominan dalam kegiatan ekonomi
 Semua alat dan sumber daya produksi dimiliki dan dikuasai oleh negara sehingga hak milik perorangan hampir tidak ada (tidak diakui)
 Pekerjaan setiap warga negara ditentukan oleh pemerintah
 Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
 The strenghts :
- Mudah mengendalikan gejolak ekonomi, seperti inflasi dan pengangguran
- Pemerintah relatif mudah dalam mengendalikan pasar barang dan jasa dalam negeri
- Pemerintah relatif mudah dalam melakukan distribusi pendapatan
- Jarang terjadi krisis ekonomi
 The weakness
- Inisiatif individu kurang berkembang karena semua kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah
- Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
- Tidak adanya kebebasan dalam hak kepemilikan akan sumber daya
The Market Economic System
 Sistem ekonomi dimana pihak swasta memiliki peranan dan pengaruh yang sangat dominan dalam kegiatan ekonomi
 Semua sumber produksi menjadi milik masyarakat
 Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi
 Masyarakat terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu majikan (pemberi kerja dan pemilik modal) dan buruh (tenaga kerja)
 Adanya persaingan dalam kegiatan ekonomi
 Kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan keadaan pasar
 The strenghts :
- Menumbuhkan sikap inisiatif dan sifat kreatif masyarakat dalam kegiatan ekonomi
- Setiap individu memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya produksi
- Persaingan menimbulkan kemajuan dibidang ekonomi, karena setiap individu terdorong untuk menjadi yang terbaik
- Kegiatan produksi menghasilkan barang-barang yang berkualitas tinggi
- Efisiensi dan efektivitas yang tinggi dalam kegiatan ekonomi karena kegiatan ekonomi didasarkan atas pencarian keuntungan
 The weakness :
- Pemerintah sulit melakukan pemerataan modal
- Adanya eksploitasi tenaga kerja oleh pemilik modal
- Sering muncul monopoli oleh pemilik modal besar
- Relatif sering terjadi gejolak dalam perekonomian
The Mixed Economic System
 Sistem ekonomi yang merupakan perpaduan antara sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar, dimana pemerintah dan swasta memiliki peranan yang sama dalam kegiatan ekonomi
 The strengths :
- Kegiatan ekonomi yang menyangkut kepentingan orang banyak dikuasai pemerintah, sehingga perekonomian tidak lepas kendali dan tidak hanya dikuasai pemilik modal besar
 The weakness:
- Sulitnya menentukan kegiatan ekonomi mana yang seharusnya dilakukan pemerintah atau swasta

Opportunity cost

The background of opportunity cost :
• Kebutuhan manusia tidak terbatas sedangkan sumber daya pemenuhannya bersifat terbatas, menyebabkan timbulnya kelangkaan
• Kelangkaan membuat manusia dihadapkan pada pilihan-pilihan yang terbaik/maksimal yang bisa dilakukan
• Ketika melakukan pilihan itulah manusia dihadapkan pada kehilangan kesempatan jika melakukan pilihan yang lainnya
The definition of Opportunity Cost :
• Value of goods and services sacrificed for choosing alternative activities
“Nilai barang dan jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif kegiatan”
Dalam konsep biaya peluang ; harus diingat biaya yang dihitung bukan dari biaya yang benar-benar dikeluarkan (dibayar) tetapi dari biaya-biaya atau pendapatan yang hilang akibat memilih kegiatan tersebut
Genuine cost :
 Biaya eksplisit : Biaya yang benar-benar dikeluarkan
 Biaya Implisit : Biaya peluang, biaya atau pendapatan yang mungkin terjadi jika memilih alternatif kegiatan lain
 Baik biaya eksplisit dan biaya implisit harus diperhitungkan dalam mencari biaya yang sesungguhnya ( genuine cost)
Perbedaan Biaya sehari-hari dengan Biaya peluang
 Biaya sehari-hari adalah pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi, tanpa memperhitungkan kerugian karena dikorbankannya kegiatan lain. Jadi, biaya sehari-hari muncul dari kegiatan apa yang dilakukan.
 Sedangkan, biaya peluang adalah biaya yang muncul secara implisit karena melakukan suatu kegiatan dan mengorbankan kegiatan yang lain. Dengan kata lain, biaya peluang muncul dari kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan.

Senin, 19 Juli 2010

Masalah Ekonomi

Indikator :
• Mengindentifikasikan barang apa, bagaimana cara memproduksi dan untuk siapa barang tersebut diproduksi

Telah disebutkan bahwa inti masalah ekonomi adalah bagaimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas, hal ini dialami oleh semua manusia , baik dalam lingkup negara maju dan berkembang


Ilmu ekonomi menurut Paul A. Samuelson, 2002)

Studi mengenai bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan dengan atau tanpa uang dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa, kemudian mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi untuk masa kini dan masa yang akan datang.

Ilmu ekonomi digunakan untuk menganalisis biaya dan keuntungan serta memperbaiki corak penggunaan sumber daya

C. Masalah ekonomi menurut ekonomi klasik :
Bahwa masalah pokok ekonomi adalah produksi, distribusi dan konsumsi. Ketiga aspek ini harus dikelola dengan baik agar tercipta hasil yang maksimal

Pada prinsipnya antara ekonomi klasik dan modern adalah sama, hanya penekanannya saja yang berbeda.

D. Masalah ekonomi menurut ekonomi modern :
1. Apa dan berapa yang akan diproduksi? (What product and how many to produce?)

Apakah akan memproduksi pangan, sandang hasil industri dan berapa jumlahnya dan bagaimana kombinasinya. Tidak hanya menentukan jenis barang tapi juga alasan mengapa memproduksi barang tersebut yang juga harus dijawab. Pertimbangan dana, kepentingan orang lain juga harus dijadikan pertimbangan. Sumber daya perkonomian jumlahnya terbatas sehingga tidak ada perekonomian yang dapat memproduksi sebanyak yang diinginkan oleh seluruh anggota masyarakatnya.. semakin banyak memproduksi barang yang satu , semakin sedikit memproduksi barang lainnya

2. Bagaimana cara memproduksi barang tersebut ?
Masalah ini adalah masalah teknologi atau metode produksi. Berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan? Jenis mesin apa yang digunakan, bahan apa yang digunakan dll.
Produksi dengan teknologi padat karya akan banyak menggunakan tenaga menusia, kalau teknologi padat modal diperoleh dari mana modalnya?

3. Untuk siapa diproduksi ?
Siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa yang menikmati hasilnya

Ilustrasi masalah ekonomi

Nomi dan keluarganya sedang mengalami kesulitan ekonomi, Nomi memutuskan unutk membantu keuangan keluarganya dengan berjualan makanan disekitar rumah dan sekolahnya, selanjutnya ia mulai menganalisis pertanyaan, pertanyaan ini :

1. Makanan apa yang harus ia buat, karena waktunya sempit dan sumber modalnya terbatas ia memutuskan untuk hanya membuat gorengan seperti Ubi, singkong, tape dan pisang.masing-masing 10 buah.
2. Bagaimana cara membuatnya ? siapa yang akan membantu?
Ia membagi tugas dengan keluarganya, ayah dan ibu membeli bahan kepasar, Nomi dan adiknya membuat gorengan
3. siapa orang yang akan mengkonsumsi gorengan itu?
Nomi berharap gorengan itu bisa dikonsumsi oleh orang-orang yang mencari sarapan pagi dan dikantin sekolah
Indikator :
• Mendeskripsikan pengertian kelangkaan
• Mengindentifikasi faktor-faktor penyebab kelangkaan
• Mengindentifikasi pengalokasian sumber daya yang mendatangkan manfaat bagi rakyat banyak


Kita tahu bahwa kebutuhan manusia adalah tidak terbatas, bagaimana dengan alat pemenuhan kebutuhannya? Tentu saja barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan tersebut sifatnya terbatas. Oleh karena itu semua kebutuhan manusia yang tidak terbatas itu tidak dapat dipenuhi semuanya, maka manusia harus melakukan pilihan-pilihan dalam memenuhi kebutuhannya.
Kelangkaan adalah kondisi dimana kita tidak mempunyai sumber daya yang cukup unutk memuaskan kebutuhan kita

Contoh :

• Daya listrik dirumah Andi terbatas, ia harus melakukan pilihan antara memakai AC atau mendengarkan radio.
• Susi hanya membawa Rp. 50.000,- untuk menonton, harga karcis Rp. 30.000,- harga minuman Rp. 10.000,- dan harga makanan Rp. 15.000,- maka susi harus melakukan pilihan membeli makanan atau minuman ketika menonton

Inti masalah ekonomi :

Bahwa kebutuhan manusia adalah tidak tebatas sedangkan alat pemenuhan kebutuhan adalah terbatas, maka timbul pertanyaan penting :
1. apa saja barang yang akan diproduksi? (what)
2. Bagaimana cara memproduksinya ?(how)
3. Untuk siapa saja barang tersebut ?( for whom)

Keterbatasan / kelangkaan barang dan jasa tersebut dikarenakan :

1. Keterbatasan Jumlah yang ada di alam
Karena tidak semua sumber daya langsung dapat diperbaharui, misalnya bahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara dll)

2. Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia
Penebangan hutan, pencemaran air, erosi tanah, yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan mengakibatkan alam tidak dapat maksimal memproduksi hasilnya

3. Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya yang ada
Diakibatkan karena keterbatasan kemampuan dan modal, serta teknologi.
Misalnya nelayan hanya menggunakan perahu kayu untuk menangkap ikan, petani hanya mengandalkan musim hujan untuk mengairi sawahnya.

4. Peningkatan kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan
Menurut Robert Thomas Maltuhs, peningkatan jumlah manusia menurut deret ukur sedangkan peningkatan sumber daya menurut deret hitung, maka terjadi kesenjangan antara peningkatan jumlah manusia dan sumber daya
Misalnya ketika manusia bertambah jumlahnya dan memerlukan rumah, maka diperlukan banyak rumah untuk mencukupi kebutuhan akan rumah tersebut, tetapi karena daya beli dan penyediaan sarana nya terbatas maka tidak semuanya bisa dipenuhi.


Kurva batas kemungkinan produksi / Production Possibility Frontier

Alternatif titik unit pangan unit sandang BY Tamb pangan
A 0 10
B 1 9 1
C 2 7 2
D 3 4 3
E 4 0 4

Kurva dibawah menunjukan batas kemungkinan suatu negara, misalnya jika memproduksi unit sandang 10 unit, maka tidak bisa memproduksiunit pangan Y, tapi jika memproduksi sandang sebanyak 9 unit, maka bisa memproduksi pangan 1 unit, jadi produksi pangan dapat ditambah jika produksi sandang dikurangi




Harus diketahui bahwa lereng (slope) kurva batas kemungkinan produksi adalah negatif, maksudnya jika diputuskan menambah produksi disatu sisi maka harus mengurangi produksi disisi lain.

Secara matematis bisa dibuktikan :

Perubahan sumbu vertikal X2 – x1 = 1-2 = -2 = -1
Perubahan sumbu horizontal Y2 – Y1 9-7 2

Apakah kurva kemungkinan produksi mempunyai keterkaitan dengan penyelenggaraan Negara?

Bisa diibaratkan Negara sebagai suatu perusahaan yang harus dapat mengoptimalkan produksi dari sumber daya (sumber daya alam dan manusia) demi kemakmuran rakyat, sehingga bisa mendatangkan kemakmuran bagi rakyat.

Jika produksi dilakukan diluar kurva maka bisa dikatakan Negara tidak memanfaatkan seluruh potensi yang ada ataupun malah diluar kemampuan Negara tersebut

Jadi Negara harus memperhatikan efisiensi yaitu mengalokasikan sumber daya yang dimiliki sebaik-baiknya sehingga bisa mengoptimalkan hasil

Selasa, 13 Juli 2010

Pertemuan I

I. Pengertian Kebutuhan :
Segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran.

Sesuai kodratnya manusia selalu merasa kekurangan. Manusia selalu menginginkan kemakmuran. Jika kebutuhan manusia sudah terpenuhi maka akan muncul kebutuhan lainnya. Jadi bisa disimpulkan kalau kebutuhan manusia adalah tidak terbatas.

Contoh :
Ingin punya rumah ketika sudah terpenuhi meningkat ingin punya mobil, ketika sudah terpenuhi meningkat ingin punya villa dipuncak, atau apartemen di singapura.

II. Jenis-jenis kebutuhan :
a. Menurut tingkat intensitasnya :
1. kebutuhan primer
Harus dipenuhi agar manusia dapat bertahan hidup / kebutuhan dasar / kebutuhan alamiah
Contohnya : makanan, pakaian, rumah dll
2. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan pelengkap, untuk meningkatkan kenyamanan
Contohnya : Sepeda, kipas angin, kulkas, AC, sofa dll
3. Kebutuhan Tersier
Ketika kebutuhan primer dan sekunder sudah terpenuhi tapi seseorang merasa itu belum cukup, maka kebutuhan diluar primer dan sekundernya itu disebut dengan kebutuhan tersier
Contohnya : pakaian mewah, piano, kapal pesiar, mobil mewah dll

b. Menurut sifat / sasaran pemenuhan kebutuhan :
1. Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani,
Contohnya : Pakaian, makanan, minuman dll
2. Kebutuhan Rohani
Kebutuhan yang berhubungan dengan kejiwaan
Contohnya : Rasa aman, rekreasi, rasa sayang dll.

c. Menurut subjek yang membutuhkan :
1. Kebutuhan Individual
Menunjukan kebutuhan tiap-tiap orang bebeda-beda,
Contoh : Petani membutuhkan cangkul, penjahit membutuhkan mesin
jahit, murid SMP membutuhkan buku-buku SMP dll
2. Kebutuhan umum, berhubungan dengan penggunaan barang dan jasa oleh banyak orang, contohnya : Jalan raya, jembatan penyebrangan, penerangan umum dll.

d. Menurut waktu
1. Kebutuhan sekarang
Kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi saat ini. Misalnya makan ketika lapar, payung dikala hujan, obat ketika sakit dll.
2. Kebutuhan yang akan datang
Kebutuhan yang sifatnya tidak mendesak dan dapat ditunda sampai waktu
yang telah ditentukan. Contohnya, belajar, menabung, asuransi dll.

III. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan
a. Peradaban
Pada jaman prasejarah, manusia hanya memenuhi kebutuhan dasar misalnya pakaian dari kulit binantang, makanan dari alam langsung belum memerlukan teknologi. Tetapi semakin modern manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda misalnya pakaian dari bahan sutra, makanan yang diolah secara fermentasi, HP, notebook dll
b. Lingkungan
Manusia yang tinggal di pegunungan mempunyai kebutuhan yang berbeda dengan manusia yang tinggal di pesisir, misalnya saja pakaian yang dibutuhkan didaerah pegunungan adalah pakaian tebal, sedangkan didaerah pesisir pakaian yang tipis
c. Adat istiadat
Orang jawa biasanya memakai blankon maka ia memerlukan blankon, sedangkan orang batak memakai ulos, maka orang batak memerlukan ulos
d. Agama
Hampir sama seperti adat istiadat, orang muslim memerlukan sajadah dan mukena untuk melakukan shalat, sedangkan orang Kristen memerlukan buku nyanyian untuk mengikuti ibadah